Monday, July 7, 2014

"Anak Dewa", Carlos Santana Benar - Benar Nyata ?

Melihat perhelatan Piala Dunia yang di adakan di neg'ri Samba dan para pesertanya membuat saya ingin mebahas tentang salah satu pemain, teman-teman pasti tahu kartun yg melegenda dari negeri sakura, kartun yg menginspirasi banyak anak namun banyak hal konyol bila diperhatikan dari kartun tersebut. Melakukan sundulan sambil berbicara berkalimat-kalimat ataupun melepaskan tendangan sambil mengenang masa lalu.

Ada yang tau kartun apa itu ? 


Ya Captain Tsubasa ! Akan tetapi, bukan Tsubasa yang akan saya bahas kali ini melaikan pemain yang dibuat berasal dari Brazil yaitu Carlos Santana.


"Pertandingan baru dimulai"

Ada apa dengan Santana ? Bila kita lihat dari tampilan fisiknya tidak ada pemain Brazil yang sama dengannya, begitu juga dengan sikap dan gaya permainanya tak ada pemain yang sama dengannya.
  
Kembaran Santana bukanlah dari Brazil, melainkan neg'ri Pizza, Italia. Siapakah dia?? 

Siapa lagi yang sekilas tampilan fisik dan gaya permainanya sama dengan karakter Santana kalau bukan Mario Balotelli! Super Mario nampak memiliki 'kesamaan' dengan Carlos Santana.

Dalam animasi Captain Tsubasa, Santana di ceritakan sebagai seorang pemain muda asal brazil yg memiliki bakat serta kemampuan yg luar biasa. Bahkan dia di juluki sebagai Son of God dan Soccer Cyborg. sayapun masih ingat betul episode dimana Santana berlatih sendiri lalu bilang bahwa dia adalah anak Dewa, lalu muncul patung Yesus kebanggaan Brazil di belakang tubuhnya, hehe maaf sedikit mengenang masa lalu.

Santana bagaikan seorang pesepakbola tanpa perasaan, mencetak gol tanpa ekspresi hanya tau tugasnya tuk mencetak gol dan tak kenal lelah bak Cyborg, Hal itu disebabkan oleh masa lalunya yg kelam. Ia dibuang oleh orang tuanya dan mengalami kehidupan yg sangat sulit, dan hanya tahu Sepakbola sebagai kehidupanya tanpa mendapat pendidikan di sekolah dan sebagainya. Bukankah Mario Balotelli juga dibuang oleh orangtuanya ? Bukankah striker utama tim nasional Italia tersebut sering memasang muka tanpa ekspresi saat mencetak gol ?

Baik Mario Balotelli dan Carlos Santana sama - sama menganggap sebuah gol tidak perlu dirayakan, karena itulah tugas mereka sebagai seorang striker.


Little Mario (Kanan)
Balotelli yang terlahir sebagai kulit hitam membuatnya manjadi sasaran aksi rasisme, pemain keturunan Ghana yang dicampakan orangtuanya di Rumah Sakit Palermo, dari kecil hingga sekarang Balotelli tak luput dari serangan rasisme apalagi saat di ketahui ia merupakan seorang anak angkat, hal itu membentuk pribadi yang bengal dan melampiaskanya di Sepakbola.

Santana dan Balotelli sama - sama menemukan sosok ayah bernamakan Roberto, Roberto Hongo mengarakan Santana menjadi sosok yang lebih baik lagi dari sebelumnya, sedangkan Roberto Mancini berhasil meredam aksi bengal Balotelli untuk kemudian dilampiaskan di lapangan. Pada akhirnya, baik Carlos Santana dan Super Mario berhasil menjadi pemain kunci negara masing - masing.

Sepertinya sah - sah saja jika kita menyamakan Mario Balotelli dengan Carlos Santana, bahkan bukan tidak mungkin Super Mario memang terinspirasi animasi Jepang yang juga diakui striker Spanyol, Fernando Torres sebagai pembuka impiannya. Pasalnya, animasi "Captain Tsubasa: Road to 2002 dirilis pada tahun 2001, saat Mario masih berusia 11 tahun, saat - saat dimana hampir semua anak di dunia mulai memiliki impian.



By: @Reza_Kemal

No comments:

Post a Comment