Thursday, September 11, 2014

SPFL: Edinburgh's Derby


Hearts vs Hibernian, Edinburgh derby



Siapa yang tidak kenal akan dua klub legendaris dari Skotlandia, yaitu Hearts dan Hibernian?  Saya yakin, seluruh penikmat sepakbola akan setuju bila  SPFL musim ini akan sepi. Sepi dari derby derby tua. Salah satunya adalah Edinburgh derby, salah satu derby tertua di britania raya.  Daya tarik SPFL akan tak lagi menarik, setelah kedua klub yang terkenal rival ini terpaksa harus angkat kaki dari SPFL premiership dan akan berlaga di Championship, bersama Rangers maupun Queen of the South.

Begitu sepinya perhelatan liga Skotlandia alias SPFL premiership division musim ini, sepi dari derby derby lokal. Hanya ada satu derby yang cukup mendebarkan di SPFL premiership, yaitu Derby Dundee, yang mempertemukan Dundee United vs Dundee FC. Sementara, saya dalam pandang subjektif saya, menyisihkan derby Celtic FC vs Motherwell, atau Celtic FC vs Kilmarnock karena saya anggap kurang mengangkat pamor SPFL premiership.  Kurang memikat, jauh berbeda ketimbang saya menyaksikan derby Old Firm yang penuh gengsi dan flashpoint dalam setiap pertemuannya.

Hearts dan Hibernian, merupakan dua klub tua yang dibentuk pada pertengahan 1870-an. Keduanya merupakan klub sukses di ranah sepakbola Skotlandia. Keduanya merupakan saksi sejarah dimana pada era tersebut Queens park mampu merengkuh gelar.

Keduanya berasal dari Edinburgh, melakoni derby pertama mereka pada tahun 1875 di The Meadows, tepat pada hari  Natal, di sebuah tanah lapang, dimana saat itu kita bisa beranggapan bahwa pertandingan tersebut digelar di lapangan biasa, bukan stadion, dan jauh dari kata modern. Pertandingan sederhana digelar, dengan penonton yang mungkin bisa dibilang hanya mencari hiburan di sore hari. Hearts yang berasal dari barat Edinburgh, akan menghadapi Hibernian yang sebetulnya dibentuk oleh komunitas Imigran Irlandia yang menetap di Edinburgh.

Paul Hartley, pernah main di derby papan atas di Skotlandia
Edinburgh derby pernah dilakoni sebanyak 2 kali dalam satu musim yaitu pada musim 1896-1897 dan 2012-2013. Kedua pertemuan itu dimenangkan oleh Hearts. Dalam Edinburgh Derby juga ada traitor nya, yaitu seorang pemain yang memperkuat kedua klub, apabila kita menilik derby derby lain, hal tersebut lazim dilakukan, terutama dengan kapasitas pemain yang loyalitasnya dipertanyakan. Paul Hartley, pernah bermain di Hibernian, namun juga menjadi legenda di Hearts.


Edinburgh Derby, Hearts vs Hibernian

Sekitar dua tahun silam, Hearts memang sedang bobroknya, karena Vladimir Romanov, pemilik Hearts, tak mampu lagi memperbaiki klub, hutang dimana mana, tak mampu membeli pemain pemain dengan kapasitas yang memadai, Tynecastle diambil alih pemerintah, nyaris turun ke kasta ketiga seperti Rangers.  Beberapa pemain di datangkan, pemain kelas dua, sementara Pemain pemain yang cukup top seperti Marius Zaliukas dilepas.

Sementara, Hibernian memiliki polemik yang berbeda. Perpindahan pelatih dan skema permainan dari Pat Fenlon ke Terry Butcher, terlalu sering ganti pelatih, mengakibatkan proses adaptasi pemain tak bekerja lancar. Kekalahan demi kekalahan mereka terima. Puncaknya setelah dibantai 9-0 oleh Malmo FF dalam ajang UEFA Europa League.  Tak mampu meraih kemenangan dalam beberapa partai berturut turut membuat manajemen mendepak Butcher lalu di gantikan oleh Alan Stubbs untuk mengarungi musim kompetisi 2014-2015 di SPFL Championship.

Rivalitas menghasilkan Flashpoint dimana mana

Musim ini SPFL Premiership memang sedang sepi sepinya akan derby yang berkualitas, saya sendiri sebagai penulis menyayangkan hal itu. Begitu sepinya, agaknya  irama sepakbola modern sulit diikuti oleh klub klub teras Eropa, seperti klub yang berasal dari SPFL misalnya. Begitu banyak uang berhamburan, membeli pemain mahal, instant dan praktis.  Namun, tak perlu menunggu lama, berdoa saja semoga musim depan kita sudah bisa menyaksikan Derby Old Firm dan Derby Edinburgh di SPFL Premiership.


bersambung....

By: @Dethtroops

No comments:

Post a Comment