Wednesday, June 25, 2014

Kisah Jerman vs Jerman dari masa lalu



Saarland, atau mungkin saja jika negara ini masih berdiri hingga sekarang akan diucapkan Saarlandia (seperti Finland menjadi Finladia, Zealand menjadi Selandia, atau Ireland menjadi Irlandia) adalah sebuat wilayah di Jerman bagian barat daya. Sejarahnya, Saarland adalah wilayah hasil dari perjanjian Versailles di tahun 1919.

 
La Sarre

Sebagai sebuah wilayah, Saarland merupakan wilayah yang kaya sumber daya alam. Wilayah Saarland berada di sisi sungai Saar. Kekayaan alam mineral dan batu bara membuat Saarland menjadi salahsatu daerah yang memiliki infrastruktur maju di era revolusi industri. Daerah ini juga pernah diduduki Inggris dan Perancis dari tahun 1920 hingga 1935. 


Negara yang kini menjadi negara bagian dari Federasi Jerman ini adalah buah dari pendudukan sekutu atas Nazi Jerman pasca-PD II.

Saarland adalah daerah protektorat. Protektorat sendiri artinya adalah negara atau wilayah yang dikontrol, bukan dimiliki, oleh negara lain yang lebih kuat. Sebuah protektorat biasanya berstatus otonomi dan berwenang juga untuk mengurus masalah dalam negeri. Saarland adalah wilayah yang telah dua kali dipaksa menjadi protektorat oleh sekutu karena kebijakan "pelucutan industri". Protektorat ini dibentuk setelah Jerman dibagi menjadi dua bagian di Perang Dunia II. Saat itu Saarland secara tidak langsung dikontrol oleh Perancis yang saat itu mendapat ‘jatah’ dari sekutu. Perancis memprotes kebijakan Saarland yang akan dimasukkan ke dalam wilayah Federasi Jerman (Jerman Barat). 

Bendera Saarland


Pada waktu itu warga Saarland juga menolak untuk bergabung bersama Perancis. Begitupun dengan atlet-atletnya. Mereka lebih memilih untuk membawa nama Saarland ketimbang memilih Perancis. Saarland sendiri sebenarnya telah melakukan upaya untuk merdeka dari Jerman atau Perancis. Usaha tersebut diantaranya berpartisipasi di Olimpiade Musim Panas 1952 di Helsinki, Finlandia juga di babak kualifikasi Piala Dunia 1954.


Saarland memiliki federasi sepakbola yang bernama The Saarländischer Fußballbund (SFB) yang didirikan 25 Juli 1948 di Sulzbach, dan diterima menjadi anggota FIFA tepat 2 minggu sebelum Piala Dunia 1950 digelar. Selama berdirinya yang hanya berusia 6 tahun saja, Saarland hanya sempat mengikutibeberapa pertandungan persahabatan juga kualifikasi Piala Dunia 1954. Sebelum Piala Dunia 1954 di Swiss, pada tanggal 5 Juni, mereka menjadi tuan rumah pertandingan melawan juara dunia saat itu Uruguay, mereka kalah 1-7. 

Selanjutnya mereka melawan Yugoslavia (1-5), Belanda (1-2, dan 2-3) dan Swiss (1-1).  Di kualifikasi Piala Dunia 1954, Saarland berada satu grup dengan Jerman Barat, dan Norwegia. Di laga kualifikasi Piala Dunia 1954 tersebut, Saarland unggul di laga perdana melawan Norwegia dengan skor 3-2 di Oslo. Sayang, di 3 laga selanjutnya Saar hanya berhasil meraih hasil seri melawan Norwegia di Saarbrücken, ibukota Saar. Saarland selanjutnya harus kalah dari Jerman Barat, 3-0 pada laga tandang dan kalah 1-3 melawan Jerman Barat di laga kandang. Pupuslah harapan Saarland untuk mencatat sejarah di Piala Dunia untuk pertama kali.



Saarland sendiri bukan merupakan negara yang berdaulat, oleh karena itu mereka tidak disebut sebagai Tim Nasional, tapi meraka disebut Auswahl atau yang juga berarti selection. ‘Timnas’ Saarland kala itu dilatih oleh Helmut Schön. Schön menangani timnas Saarland dari 1952 hingga 1956. Setelah Saar melakukan referendum dan bergabung dengan 1957 dengan Jerman Barat,  Helmut Schön bergabung ke dalam staf kepelatihan Jerman Barat sebagai asisten pelatih Sepp Herberger dan Helmut kemudian menangani Jerman Barat sejak 1964 hingga 1978. Schön membawa 3 anak asuhnya di Saarland ke timnas Jerman Barat, yaitu Karl Ringel, Gerhard Siedl dan Heinz Vollmar. 

Helmut juga nyaris saja membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia hanya dalam jangka waktu 2 tahun saja, jika kala itu tidak dikalahkan oleh Inggris di babak final di tahun 1966. Selang 4 tahun kemudian yaitu 1970, ia membawa Jerman Barat di posisi ketiga di Piala Dunia. 1972 ia membawa Jerman Barat memenangi Piala Eropa, dan memenangi Piala Dunia 1974.


Timnas Saarland tahun 1954
Tim Saarland terdiri dari sebagian besar pemain dari 1. FC Saarbrücken dan ditopang oleh pemain dari SV Saar 05 Saarbrücken dan Borussia Neunkirchen, dengan beberapa dari  SV St Ingbert 1945, FC 1912 Ensdorf, dan ASC Dudweiler. Ada cerita menarik ketika Saarland masih eksis sebagai sebuah wilayah protektorat. Kala itu klub mereka yang paling terkenal adalah 1. FC Saarbrücken. die Molschderjulukan FC Saarbrücken- kala itu adalah klub yang dipenuhi pemain-pemain yang bertalenta. 

Saking bertalentanya, pemerintah Perancis kala itu pun hingga turut campur.  1.FC Saarbrücken, yang waktu itu mencapai final kejuaraan Jerman tahun 1943, diundang untuk bergabung dengan Divisi II Perancis untuk musim 1948-1949 sebagai tamu setelah AS Angoulême ‘dibujuk’ untuk mengundurkan diri dari turnamen. 1.FC Saarbrücken yang memakai nama"FC Sarrebruck" di Perancis. Mereka memenangkan divisi dengan dengan catatan fenomenal jika resmi dihitung sebagai anggota Federasi Sepakbola Perancis. Mengalahkan Rouen 10-1 dan Valenciennes 9-0. Semusim di Divisi 2 Perancis, FC Saarbrücken merajai dengan unggul 6 poin diatas Girondins Bordeaux.

FC Saarbrücken kemudian diterapkan untuk bergabung dengan Federasi Sepakbola Prancis atas anjuran Jules Rimet, presiden kedua FFF dan FIFA. Tapi klub Perancis secara bulat memutuskan menentang langkah itu, dengan alasan bahwa "orang-orang Saarland tidak akan pernah Perancis!"
Menurut cerita yang beredar, akibat konflik di tubuh anggota Federasi Sepakbola Perancis sang presiden federasi, Jules Rimet harus mundur sebagai akibat dirinya yang sebelumnya menganjurkan FC Saarbrücken untuk bergabung ke liga Perancis. 

Ludwigpark Stadion

Selepas itu FC Saarbrücken menolak kembali ke Ehrenliga di Jerman karena mereka menganggap liga tersebut terlalu lemah. 

Tahun-tahun selanjutnya Saarbrücken hanya bermain di pertandingan-pertandingan persahabatan sampai akhirnya menggelar laga persahabatan antar-klub yang bernama ‘Internationaler Saarlandpokal’, yang mengundang 15 tim papan atas Eropa plus Santiago de Chile. Di babak final, FC Saarbrücken mengalahkan Rennes 4-0 dan memenangkan trofi plus uang dua juta franc. Turnamen tersebut dianggap sebagai cikal bakal Piala Eropa atau kini disebut Liga Champions. Di tahun 1955 FC Saarbrücken mewakili Saarland di Piala Eropa pertama. FC Saarbrücken berhasil menang 4-3  atas AC Milan di San Siro namun kalah 1-4 di leg kedua di Ludwigsparkstadion.
                                                                                               
 
Herbert Binkert (1. FC Saarbrücken) dan Gunnar Nordahl (AC Milan) sebelum laga Piala Eropa




Setelah itu, Saarland tidak banyak terdengar geliat sepakbolanya. SFB (Saarländischer Fußballbund) mengakhiri keanggotaan FIFA yang terpisah dan menjadi bagian dari DFB (asosiasi sepakbola Jerman) sebagai SFV (Saarländischer Fußballverband). Tokoh sepakbola Hermann Neuberger, yang berasal dari Saarland adalah tokoh yang mengusulkan dasar dari Bundesliga pada tahun 1962, menyelenggarakan Piala Dunia 1974, dan menjabat sebagai presiden DFB dari tahun 1975. Saat ini tercatat ada beberapa klub sepakbola yang berasal dari Saarland diantaranya 1. FC Saarbrücken, SV Saar 05 Saarbrücken, Borussia Neunkirchen, dan SV Röchling Völklingen. Merekapun hanya bermain di kasta bawah. Klub legendaris mereka, 1. FC Saarbrücken kini hanya bermain di kasta ke-empat di Jerman (tiga tingkat dibawah 1. Bundesliga). Mereka mengakhiri musim perdana liga Jerman dengan format Bundesliga dengan menempati posisi terbawah. 

Musim 1992/1993 FC Saarbrücken promosi ke  Bundesliga dan langsung kembali degradasi ke 2. Bundesliga. Rochling Völklingen, yang pernah dua kali bermain di play-off promosi Bundesliga, mengalami krisis keuangan akibat dari krisis baja tahun 1977 dan sekarang berada di kasta kelima.

By: @TeguhRama

No comments:

Post a Comment