![]() |
Wayne Rooney, Korban media, supporter dan pelatih |
Ketika mendengar namanya, para bek
lawan pun gemetar namun tidak di Piala Dunia, nama besarnya seakan tenggelam. Tak sedikit orang yang
menghujaninya kritik pada striker Manchester United ini. Performa Rooney sendiri di Brazil-pun belum
bisa dibilang memuaskan oleh pendukung inggris, hujatan dan kecaman terus menghujam Rooney, namun hanya segelintir orang yang tahu bahwa Wazza (sapaan akrab
Rooney) punya alasan-alasan lain yang menyebabkan dirinya tidak optimal saat tampil di piala
dunia.
Pada tahun 2006 di Jerman, Wayne Rooney untuk pertama kalinya tampil di World Cup bersama inggris. Saat itu timnas inggris dilatih oleh Svenn Goran Erriksson, ialah pelatih yang memberi debut pada Rooney di piala dunia, namun TAHUKAH ANDA, Rooney saat di piala dunia 2006 sebenarnya tidak dalam kondisi terbaiknya ? Ya cedera menjadi faktor utama kali ini. Rooney sempat alami cedera ketika Manchester United berhadapan dengan Chelsea di Stamford Bridge, cedera tersebut membuat Rooney diragukan untuk tampil di Jerman, namun akhirnya ia pulih dan ikut terbang ke ajang 4 tahunan tersebut bersama The Three Lions. Sir Alex Ferguson yang saat itu masih menjabat sebagai manager Manchester United telah memberi peringatan keras pada Erriksson agar tidak memanggil Rooney dalam squadnya yang akan di bawa ke Jerman, namun Erriksson menutup telinganya akan pernyataan Sir Alex, ia bersikeras tetap memanggil Roo. Saat itu bukan hanya pemanggilan Wayne Rooney yang menjadi headline di media, namun juga nama Theo Walcott menghiasi halaman olahraga berbagai media. Hubungan Erriksson dan Fergie kian memanas, Sang pelatih Manchester United kembali mencoba memberi peringatan pada Sven Goran Erriksson dengan lontaran kata-kata yang bernada ancaman, “Jika terjadi sesuatu pada Rooney saya akan meminta tanggung jawab padanya”. Hasil X-Ray telah memberikan lampu hijau untuk Rooney bermain di Piala Dunia tapi kenyataannya Roo tetap bermain tidak optimal di tanah bavaria, bahkan ia menjadi kambing hitam atas kekalahan adu penalti yang menimpa Inggris saat melawan Portugal. Bukan karena Wazza gagal mengeksekusi tendangan 12 pas, ia bahkan tidak mendapat tugas tersebut. Rooney telah diusir wasit saat pertandingan berlangsung di waktu normal, dan membiarkan negaranya bermain dengan 10 orang menghadapi Cristiano Ronaldo dkk. |
![]() |
Pergelangan kaki Rooney patah saat beradu dengan Carvalho (2005) |
Piala dunia berikutnya (2010) serupa tapi tak sama, Rooney kembali dilanda cedera sebelum menuju Afrika Selatan. Saat itu Rooney memang sedang dalam masa - masa terbaiknya, dapat dikatakan seorang diri menopang Manchester United. Sir Alex Ferguson, pelatih The Red Devils, kerap memaksakanya bermain di saat kondisinya tak prima, seperti saat leg kedua Champions League melawan Bayern Munchen, Rooney tetap dipercaya untuk turun ke lapangan walaupun belum sepenuhnya pulih dari cedera. Imbasnya, mantan striker Everton tumbang sebelum pertandingan berakhir, dan setelah itu Roo sering kali merasakan nyeri di sekitar pergelangan kakinya. Wayne Rooney bukan hanya seorang striker bagi Manchester United, namun sering kali menjadi seorang gelandang serang penuh kreasi, sebegitu krusialah peran Rooney saat itu.
Permainan briliant Wayne Rooney bersama Manchester United berbuah
ekspektasi tinggi dari media dan publik Inggris saat Don Fabio membawanya ke
Afrika Selatan untuk menjalani tugas patriotisme di World Cup 2010. Sayangnya
lagi - lagi Wayne Rooney gagal tampil sesuai harapan di ajang dunia. Alasannya
?
Nasib buruk telah dialami Wayne Rooney sebelum Piala Dunia bergulir, ia
menjadi korban para papparazzi inggris yang mengangkat kasus perselingkuhanya
dengan Jenny Thompson PSK tersohor di inggris. Rooney mengaku depresi
dan akhirnya cukup mempengaruhi performanya di atas lapangan, tidak melupakan
bahwa ia mengalami cedera berkelanjutan sejak laga melawan Bayern Munchen.
Rooney yang menjadi top skorer tim nasional Inggris di babak kualifikasi dengan
raihan 9 gol - sama dengan Gekas, striker Yunani - tidak dapat berbuat banyak
pada putaran final.
Jika di Piala dunia 2010 pikiran menjadi titik lemah Rooney, kini di
Piala Dunia 2014, Roo kembali memiliki problem lain, Roy
Hodgson (Pelatih Inggris) lebih suka menempatkan Rooney di kiri
sebagai sayap bertipikal "Hug The Touchline" namun permainanya
menjadi tak maksimal. Hodgson kembali mengubah posisinya di tengah
sebagai gelandang kreatif, hasilnya juga tak maksimal. Shot accuracy Rooney
hanya 29 %, passes accuracy Wayne Rooney tidak mencapai 85%, tentu bukan
angka yang mewakili seorang gelandang. Inilah penyebab Roy Hodgson tak
bisa memaksimalkan kemampuan Rooney di Piala Dunia kali ini.
![]() |
Rooney tidak bermain di posisi terbaiknya |
Namun banyak orang yang tidak mempedulikan kesalahan - kesalahan
tersebut. Mata mereka tertutupi nama besar Rooney yang tak mencetak
gol dan tidak bermain seperti saat berseragam Manchester United. Hujatan terus
menghujam Wayne Rooney, padahal dapat dikatakan menurunnya performa Wayne
Rooney bukan karena kesalahannya.
Kali ini
Roy Hodgson telah berlaku tak adil pada lini tengah inggris, banyaknya kreator
dan sayap-sayap lincah menghiasi skuad Inggris, lalu mengapa harus Rooney yang
bermain di tengah ataupun diplot menjadi sayap kiri ? apakah membangkucadangkan
seorang Wayne Rooney adalah sebuah dosa ? Apapun alasannya, media, cedera,
hingga kebijakan pelatih, nama pemain bernomer punggung 10 ini sudah tercoreng
di Piala Dunia, dan bukan hanya kali ini tapi setiap kali ia berlaga di
kompetisi internasional 4 tahunan tersebut.
*statistik Rooney berdasarkan dari sumber squawka.com*
By: @achmadrezky
No comments:
Post a Comment