Thursday, June 19, 2014

Kisah Si Petualang Menjadi Bintang Dunia

Fellaini & Mertens, beri kemenangan untuk Belgia

Dries Mertens. Rising Star asal Belgia yang sudah mulai familiar di telinga kita, namun siapa yang tahu perjalanan karir winger 27 tahun ini sebelum mencetak gol kemenangan untuk Belgia saat jumpa Algeria, atau sebelum ia merantau ke Italia?

Mertens lahir di Kota Leuven pada tanggal 6 Mei 1987 ini, merupakan salah satu poros permainan Belgia dan sangat berperan penting untuk timnas yang dijuluki Red Devils saat pertandingan pertama Group H menjamu Algeria. Gol-nya dari sisi kanan membawa anak – anak asuh Marc Wilmots tuntaskan pertandingan dengan raihan 3 point.

Pemain yang masuk sebagai pemain pengganti pada laga pembuka Belgia tersebut mendapatkan tiket terbang ke Brazil setelah pada musim 2013/2014, ia bermain sebanyak 47 kali bagi klub Italia, SCC Napoli dan mampu mencetak 13 gol serta 12 assist untuk timnya di segala ajang. Mertens menjadi pemain kunci Rafael Benitez di sisi kiri lapangan.

Mertens mengawali karirnya di Akademi Stade Leuven pada tahun 1998, dia sudah banyak malang-melintang di berbagai tim di Belgia, bahkan saat masih belia saja, Dries Mertens sudah berpindah – pindah akademi, dari Stade Leuven menuju Anderlecth Youth ke tim U – 19 milik KAA Gent. Pada tahun 2005, ia dipromosikan ke tim utama KAA Gent, namun klub tersebut tidak memberikan kesempatan untuk Mertens, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Hingga akhirnya AGOVV Apeldoorn, tim yang bermain di Jupiler League – divisi dua sepakbola Belanda – tertarik meminjam jasa Mertens yang saat itu masih berusia 19 tahun AGOVV Apeldoorn menjadi klub pertamanya di luar tanah kelahiran, Belgia.

Karir Martens secara ringkas dalam bahasa Belanda
Semusim berselang, AGOVV Apeldoorn ogah memulangkan Mertens ke Belgia, ia-pun resmi dipermanenkan oleh klub Belanda tersebut. Sebagai seorang winger, Mertens tampil brilian, ia mencetak 15 gol dan menyumbang 6 assist dari 38 penampilan di musim pertamanya dengan status pemain AGOVV Apeldoorn. Pada musim berikutnya, 14 gol dan 8 assist ia berikan untuk klubnya. Pundi – pundi tersebut juga menjadi salam perpisahan dari Mertens yang kemudian hijrah ke FC Utrecht dengan biaya 600ribu Euros pada tahun 2009.

Pada musim pertamanya bermain di kasta tertinggi sepakbola Belanda, Mertens langsung menggebrak tim utama Utrecht. Ia tampil selama 3.373 menit di segala ajang yang dilakoni timnya. Raihan 6 gol dan 5 assist di Eredivisie, membantu Utrecht akhiri musim 2009/2010 di zona playoff Europa League. Utrecht pun akhirnya dapat kesempatan bermain di kompetisi antar klub eropa setelah mengalahkan FC Groningen (3-1 & 2-0) dan Roda JC (2-0 & 4-1). Dries Mertens menyumbang 1 gol dan 4 assist dari total 11 gol Utrecht. Sialnya, walaupun lolos dari babak kualifikasi, Dries Mertens dan kawan – kawan tumbang setelah tidak pernah sekalipun mencicipi kemenangan di fase group.

Piala Pertama
Mertens tetap bersinar di liga domestik, ia menyumbang 10 gol dan 17 assist untuk Utrecht, mengantarkan klub penghuni Stadion Galgenwaard bercokol di posisi 9 klasemen akhir Eredivisie 2010/11 (hanya terpaut 2 poin dari zona playoff eropa). Winger Belgia akhirnya meninggalkan FC Utrecht dengan total 21 gol dan 34 assist di 84 penampilan selama 2 musim.

Ialah raksasa Belanda, PSV Eindhoven yang berani menebus Dries Mertens seharga 8.5 juta Euros, 14 kali lipat dari pengeluaran FC Utrecht untuk jasa sosok yang sama. PSV menjadi klub pertama yang Mertens antarkan untuk mengangkat piala. Musim perdananya berakhir dengan KNVB Cup, setelah PSV menang telak 3-0 atas Heracles Almelo, Mertens juga mencetak gol di laga tersebut. Musim berikutnya, umpannya membantu PSV mengalahkan juara Eredivisie, Ajax Amsterdam 4-2 di gelaran Johan Cruijff Schall.


Lagi – lagi setelah 2 musim memperkuat sebuah klub, Dries Mertens memutuskan untuk hengkang. SSC Napoli resmi mendapatkan jasanya pada bursa musim panas tahun 2013. Dana 9.48 juta Euros yang dikucurkan Napoli pun rasanya tidak sia – sia. Sama seperti klub – klub sebelumnya, Mertens langsung menunjukan kualitasnya di Italia. Ia hanya absen di 5 laga Serie-A, mencetak 11 gol dan 8 assist bagi Napoli serta mengantarkan klub ke mengangkat piala Coppa Italia mengalahkan Fiorentina. Mertens berperan krusial dalam kesuksesan Napoli.

Kunci Napoli, khususnya di Coppa
Dengan performa brilliant dan pengalaman yang cukup, patutlah jika label “World Class Winger” disamatkan kepada Dries Mertens. Sang winger sedang dalam puncak karirnya. Ia dapat disetarakan dengan rekan satu negaranya Eden Hazard yang bermain untuk Chelsea.

Rasanya patut ditunggu aksi – aksi Mertens berikutnya. Apakah Mertens dapat tampil konsisten ? Ataukah Mertens malah akan menurun performanya ? We’ll see.. Bisa jadi karena penampilan bersinar di World Cup, semakin banyak klub yang akan meliriknya. Harga Mertens pun pasti akan melonjak dan bukan tidak mungkin ia menolak tawaran yang datang, bertahan di Napoli untuk musim keduanya, sebelum akhirnya pindah ke klub lain seperti biasa.











By : @bbayukrisna

No comments:

Post a Comment