Fellaini & Mertens, beri kemenangan untuk Belgia |
Dries
Mertens. Rising Star asal Belgia yang sudah mulai familiar di telinga kita,
namun siapa yang tahu perjalanan karir winger 27 tahun ini sebelum mencetak gol
kemenangan untuk Belgia saat jumpa Algeria, atau sebelum ia merantau ke Italia?
Mertens
lahir di Kota Leuven pada tanggal 6
Mei 1987 ini, merupakan salah satu poros permainan Belgia dan sangat berperan
penting untuk timnas yang dijuluki Red
Devils saat pertandingan pertama Group H menjamu Algeria. Gol-nya dari sisi
kanan membawa anak – anak asuh Marc Wilmots tuntaskan pertandingan dengan
raihan 3 point.
Pemain
yang masuk sebagai pemain pengganti pada laga pembuka Belgia tersebut
mendapatkan tiket terbang ke Brazil setelah pada musim 2013/2014, ia bermain
sebanyak 47 kali bagi klub Italia, SCC Napoli dan mampu mencetak 13 gol serta
12 assist untuk timnya di segala
ajang. Mertens menjadi pemain kunci Rafael Benitez di sisi kiri lapangan.
Mertens
mengawali karirnya di Akademi Stade Leuven pada tahun 1998, dia sudah banyak
malang-melintang di berbagai tim di Belgia, bahkan saat masih belia saja, Dries
Mertens sudah berpindah – pindah akademi, dari Stade Leuven menuju Anderlecth
Youth ke tim U – 19 milik KAA Gent. Pada tahun 2005, ia dipromosikan ke tim
utama KAA Gent, namun klub tersebut tidak memberikan kesempatan untuk Mertens,
ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Hingga akhirnya AGOVV Apeldoorn, tim yang
bermain di Jupiler League – divisi dua sepakbola Belanda – tertarik meminjam
jasa Mertens yang saat itu masih berusia 19 tahun AGOVV Apeldoorn menjadi klub
pertamanya di luar tanah kelahiran, Belgia.
Karir Martens secara ringkas dalam bahasa Belanda |
Semusim
berselang, AGOVV Apeldoorn ogah memulangkan Mertens ke Belgia, ia-pun resmi dipermanenkan
oleh klub Belanda tersebut. Sebagai seorang winger, Mertens tampil brilian, ia mencetak 15 gol dan menyumbang 6 assist dari 38 penampilan
di musim pertamanya dengan status pemain AGOVV Apeldoorn. Pada musim
berikutnya, 14 gol dan 8 assist ia berikan untuk klubnya. Pundi – pundi tersebut
juga menjadi salam perpisahan dari Mertens yang kemudian hijrah ke FC Utrecht dengan
biaya 600ribu Euros pada tahun 2009.
Pada
musim pertamanya bermain di kasta tertinggi sepakbola Belanda, Mertens langsung
menggebrak tim utama Utrecht. Ia tampil selama 3.373 menit di segala ajang yang
dilakoni timnya. Raihan 6 gol dan 5 assist di Eredivisie, membantu Utrecht
akhiri musim 2009/2010 di zona playoff Europa League. Utrecht pun akhirnya
dapat kesempatan bermain di kompetisi antar klub eropa setelah mengalahkan FC
Groningen (3-1 & 2-0) dan Roda JC (2-0 & 4-1). Dries Mertens menyumbang
1 gol dan 4 assist dari total 11 gol Utrecht. Sialnya, walaupun lolos dari
babak kualifikasi, Dries Mertens dan kawan – kawan tumbang setelah tidak pernah
sekalipun mencicipi kemenangan di fase group.
Piala Pertama |
Mertens
tetap bersinar di liga domestik, ia menyumbang 10 gol dan 17 assist untuk Utrecht,
mengantarkan klub penghuni Stadion Galgenwaard bercokol di posisi 9 klasemen
akhir Eredivisie 2010/11 (hanya terpaut 2 poin dari zona playoff eropa). Winger
Belgia akhirnya meninggalkan FC Utrecht dengan total 21 gol dan 34 assist di 84
penampilan selama 2 musim.
Ialah
raksasa Belanda, PSV Eindhoven yang berani menebus Dries Mertens seharga 8.5
juta Euros, 14 kali lipat dari pengeluaran FC Utrecht untuk jasa sosok yang
sama. PSV menjadi klub pertama yang Mertens antarkan untuk mengangkat piala.
Musim perdananya berakhir dengan KNVB Cup, setelah PSV menang telak 3-0 atas
Heracles Almelo, Mertens juga mencetak gol di laga tersebut. Musim berikutnya,
umpannya membantu PSV mengalahkan juara Eredivisie, Ajax Amsterdam 4-2 di
gelaran Johan Cruijff Schall.
Lagi
– lagi setelah 2 musim memperkuat sebuah klub, Dries Mertens memutuskan untuk
hengkang. SSC Napoli resmi mendapatkan jasanya pada bursa musim panas tahun
2013. Dana 9.48 juta Euros yang dikucurkan Napoli pun rasanya tidak sia – sia.
Sama seperti klub – klub sebelumnya, Mertens langsung menunjukan kualitasnya di
Italia. Ia hanya absen di 5 laga Serie-A, mencetak 11 gol dan 8 assist bagi
Napoli serta mengantarkan klub ke mengangkat piala Coppa Italia mengalahkan
Fiorentina. Mertens berperan krusial dalam kesuksesan Napoli.
Kunci Napoli, khususnya di Coppa |
Dengan
performa brilliant dan pengalaman yang cukup, patutlah jika label “World
Class Winger” disamatkan kepada Dries Mertens. Sang winger sedang dalam
puncak karirnya. Ia dapat disetarakan dengan rekan satu negaranya Eden Hazard
yang bermain untuk Chelsea.
Rasanya patut ditunggu aksi – aksi Mertens
berikutnya. Apakah Mertens dapat tampil konsisten ? Ataukah Mertens malah akan
menurun performanya ? We’ll see.. Bisa jadi karena
penampilan bersinar di World Cup, semakin
banyak klub yang akan meliriknya. Harga Mertens pun pasti akan melonjak dan
bukan tidak mungkin ia menolak tawaran yang datang, bertahan di Napoli untuk
musim keduanya, sebelum akhirnya pindah ke klub lain seperti biasa.
By : @bbayukrisna
No comments:
Post a Comment